Minggu, 31 Juli 2016

Ikan Bu Susy Masuk Kuwait

Seafood Fest
Ikan Dan Seafood Hasil Jerih Payah Bu Menteri Susy
Menenggelamkan Kapal Di Indonesia

Antara percaya dan nggak percaya, kaget, heran sekaligus bangga saya alami hari ini. Sekitar 10 tahun saya tinggal di Kuwait baru kali ini saya menyaksikan ada ikan dan hasil laut segar asal Indonesia dijual di Kuwait. Mulai Ikan Tuna sampai cumi cumi segar ditata rapih berderet deret dan bersanding dengan ikan Salmon dari Norway dan ikan ikan lokal dari Saudi Arabia dan Kuwait.


Best Offer Ikan Tuna Dari Indonesia


Patut diacungi jempol memang Indonesia saat ini. Berkat usaha keras Bu Menteri Perikanan Susy Pudjiastuti menenggelamkan kapal kapal pencuri ikan di perairan tanah air, saat ini pelan tapi pasti mulai terlihat produk produk perikanan Indonesia di Kuwait. Semuanya masih ikan dan seafood segar, belum nampak sama sekali hasil ikan olahan. Sampai saat tulisan ini saya buat, semua produk ikan olahan yang saya jumpai di Kuwait masih tertulis jelas Product Of Philipine. Terutama ikan asin dan ikan Sardine dalam kaleng.

Semua Ikan Dan Hasil Laut Masih Segar


Yang menarik, ikan ikan asli Indonesia tersebut begitu masuk Kuwait namanya berganti jadi nama Arab. Nggak ada bancakan atau kenduri soal ganti nama ikan ikan Indonesia tadi, Bawal, Dorang, Kerapu dan lain lain semua kompak ganti nama menjadi nama nama Arab, Hamour, Tilapia, Bijah dll. Exportirnya yang biasanya dengan mudah saya baca dari China, Thailand, Vietnam, Philipine dan Singapore saat ini berangsur angsur berganti dengan awalan PT, artinya perusahaan Indonesia sudah mulai bisa masuk ke pasar Timur Tengah.

Semoga seterusnya nelayan dan perikanan di tanah air semakin maju.

Cumi Cumi Indonesia
Besar Besar


Ikan Dan Seafood Indonesia Memang Tampak
Berbeda Dan Berkelas Dibanding Ikan Dari Negara Lain


Hiasan Gantung Seafood Fest


Nama Ikan berubah Jadi Nama Nama Ikan Arab


Ada Timbangan Lion Star Juga
Masih Tertulis Bahasa Indonesia

Baca Juga :

Kamis, 28 Juli 2016

Bus 'Menghargai Wanita' Di India

Busnya Kecil, Imut, Pendek, Tua, Kumuh Dan Lucu
Semua Tanpa AC


Jakarta pernah punya bus butut Metro Mini dan Kopaja yang legendaris. Bus reyot ini sayangnya sudah berangsur angsur tinggal sejarah saja sejak disikat habis oleh Gubernur DKI Jaya, Ahok. Di Ibukota Negara India, New Delhi sampai kota terdekatnya Noida dan Agra semua bus kota dan bus antar kota sama bututnya dengan Metro Mini. Apalagi di Rajasthan seperti Jaipur, Jodpur, Udaipur, jelas butut, reyot dan tanpa AC. Penumpangnya nggak semuanya duduk, ada yang berdiri, ada juga yang bergelantungan di pintu. Bus AC jarang sekali melintas, kayaknya AC masih merupakan barang mewah bagi penduduk India.


Bus Jompo Antar Kota Tanpa AC Seperti Ini Di
Indonesia Sudah Nggak Beroperasi Lagi


Dibandingkan Indonesia, transportasi bus India jelas jauh ketinggalan jaman kira kira 30 tahun dibelakang. Bus bus antar kota di Indonesia sudah puluhan tahun yang lalu menggunakan AC. Di India, bus berAC sangat langka. Saat ini bus AC baru beberapa gelintir saja yang melintas, tetapi mulai menjamur di wilayah India Selatan seperti Bangalore dan Chenai. Dari teman teman India saya di Kuwait, mereka juga mengakui kalau India bagian selatan memang jauh lebih makmur penduduknya dibanding India Utara. New Delhi itu hanya pusat pemerintahan sedangkan industri, pengetahuan dan IT semua berada di selatan.


Ada Bau Khas Naik Bus Di New Delhi
Mirip Mirip Bau Bawang

Yang menarik dari transportasi umum di New Delhi, Agra, Jaipur, Udaipur dan kota kota lain disekitar Rajasthan adalah tanda peringatan buat wanita. Ada yang menulis 'Taxi Ini Menghargai Wanita', 'Hormati Wanita' dan lain lain. Semakin banyak tulisan peringatan semacam itu, saya langsung bisa menebak : 'Betapa bahaya atau tidak amannya wanita kalau bepergian menggunakan angkutan umum di India'.  Ingat, kalau anda membaca tulisan  'Bus Ini Menghargai Wanita', itu maksudnya yang menghargai wanita adalah busnya bukan sopir atau penumpang lainnya.


Ngetem Nunggu Penumpang Penuh
Puanas Dan Berkeringat - Penumpangnya Diluar Semua

Jadi, kalau anda wanita lebih baik jangan sekali kali bepergian sendiri menggunakan angkutan umum. Saya tidak pernah merasa takut jalan jalan seorang diri di negara manapun, baik jalan kaki, nyetir mobil sendiri maupun menggunakan angkutan umum. Tapi di India terasa lain, setiap langkah ada rasa khawatir yang berlebihan.  Rasanya semua mata mengawasi apalagi pedagang asongan banyaknya bukan main dan selalu mengikuti kemanapun kita pergi bahkan menghalangi langkah saya. Belum lagi sopir bajaj, ricksaw dan orang orang dipinggir jalan yang menawarkan jasa untuk shopping ke toko tertentu. Penduduk India memang luar biasa banyak dan untuk bisa kerja di India memang terlihat kasat mata sangat sangat berat.


Bus Reyot Berhenti Naik Turunkan Penumpang
Seenaknya Sendiri


Lupakan keinginan anda untuk backpackeran atau solo travelling di India. Sudah sering saya mendengar berita berita yang kurang bagus terjadi di India terhadap turis asing. Mulai Sexual Harrasment sampai pemerkosaan sering jadi berita utama. Kecuali kalau memang anda punya keinginan untuk jadi 'bancakan' orang India. Istilah di koran koran India adalah 'Gangrape' .  


Ini Bus Kota - Butut Tanpa AC


Ini Baru Bus Kota AC
20 Bus Non AC Lewat Baru Ketemu Satu Bus AC



Cieee Warnanya
Masih Bagusan Metromini Dan Kopaja



Ini Bus Kayaknya Merakit / Buat Sendiri Di Bengkel



Semua Angkutan Umum Oplet Atau Bus
Ada Tulisan 'Menghargai Wanita'
Orang India Sendiri Malu Saking Banyaknya Gangrape


Semua Bus Ada Hotline Number
Women Hotline - Artinya India Memang Tidak
Aman Bagi Wanita

Angkot New Delhi
Yang Respect Itu Mobilnya, Sopir Dan Penumpangnya
Wallahuallam


Tulisan Seperti Ini Ada Dimana Mana
Istilah Gangrape Sangat Terkenal Di India
Selalu Kejadian Di Transportasi Umum




Mobil Innova Yang Saya Sewa Juga Ada
Woman Hotline Number


Baca Juga :

Jumat, 22 Juli 2016

Bayar Toll Preman Di India

Masuk Kota New Delhi Sector 14A
Seluruh Kota Iklannya Semrawut Tidak Tertata Rapi

Perjalanan saya dari Delhi menuju Agra lancar lancar saja. Saya lewat jalan Toll bernama Yamuna Expressway atau Taj Expressway. Katanya baru mulai dipakai 4 tahun lalu, dan toll ini menghubungkan New Delhi - Noida - Agra. Jarak sekitar 165 Km bisa saya tempuh dalam waktu sekitar 2 - 3 jam ke Agra. Total biaya toll yang saya keluarkan sekitar 665 Rupee pulang pergi. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 130.000 untuk total jarak 2 x 165 Km atau 330 Km pp. Relatif murah sebenarnya dibanding Indonesia. Tetapi bagi orang India harga tersebut akan terasa sangat mahal. Sangat logis karena Pendapatan Per Capita India hanya separuh Pendapatan Per Capita rakyat Indonesia. Indonesia sekitar $ 3,362 dan India hanya $ 1,162 (Sumber dari IMF dan World Bank data tahun 2015 - Wikipedia).

Sepi - Padahal Hari Libur
Di Internet Sangat Padat Saat Peresmian
Orang India Kalau Ada Tol Baru Rame Rame Mencoba

Karena mahal tersebut jalan Toll Delhi - Noida - Agra ini bisa saya katakan sangat sepi sekali. Tidak sepadan dengan jumlah penduduk India yang 5 kali lipat dibanding jumlah penduduk Indonesia. Sampai saat ini India masih nomor dua dunia dalam hal 'beranak'. Jumlah penduduk India 1.3 Milyar dan Indonesia hanya 260 Juta penduduk saja. Silahkan kalau mau nambah anak.


Toll Gate Ini Kalau Di India Namanya Toll Plaza
Ada Sopir Yang Tawar Menawar Tarif Toll

Saat pulang kembali ke New Delhi, ada kejadian mengagetkan yang saya alami. Kira kira satu Km setelah gate toll terakhir, mobil saya tiba tiba dicegat ditengah jalan dan diminta minggir oleh seseorang. Saya tahu pasti orang tersebut bukan polisi karena penampilannya klomprot, tanpa seragam dan dekil. Polisi lalu lintas di India bajunya putih dengan penampilan rapi seperti Satpam di Indonesia. Katanya saya harus bayar MCD Toll Tax. Apa pula ini, saya tunjukin karcis toll yang baru saya bayar lunas beberapa menit lalu langsung ditolak. 

"MCD Toll Tax please" 

Nggak mau ribut, langsung saya beri 100 Rupee. Langsung pergi, ngabur tanpa terima kasih dan tanpa memberi uang kembalian. Ya, udah, ikhlasin saja. Jalan saja lagi menuju kota.


Plat Nomor Putih Dan Plat Nomor Kuning
Plat Nomor Kuning Ternyata Memang Harus Bayar

Nyampai di Hotel saya penasaran. Saya tanyakan panjang lebar ke Resepsionis Hotel tentang pungutan liar yang barusan saya alami tadi. Saya penasaran, kenapa mobil saya dicegat dan dipalak Preman. Ternyata jawabannya cukup mengejutkan. Orang yang menghentikan dan minta bayaran tersebut resmi dari pemerintah kota New Delhi. MCD Toll Tax itu maksudnya Pajak bagi kendaraan umum dari luar kota yang mau memasuki kota New Delhi. Kalau plat nomor mobil berwarna kuning, berarti kendaraan umum (komersial), harus bayar MCD Toll Tax. Plat nomor berwarna putih berarti kendaraan pribadi, bisa langsung lewat tanpa harus bayar sama sekali.


Plat Nomor Kuning Harus Bayar MCD Toll Tax
Kalau Mau Masuk Kota New Delhi


Lha mobil yang saya pakai ini adalah mobil sewaan, tentu plat nomornya warna kuning. Jadi wajib bayar kalau mau masuk kota New Delhi. Bayarnya memang 100 Rupee untuk Taxi dan mobil SUV/MPV. Yaaa ampyunnnn,  Saya kira preman ternyata petugas negara. Saya kira uang kembalian dikantongi untuk diri sendiri, ternyata bayarnya memang 100 Rupee. 


Coba Lihat Petugas Yang Menghentikan Mobil
Plat Kuning Diatas, Mereka Preman Atau
Pegawai Pemerintah Daerah

Kalau pungutan resmi dari pemerintah kota New Delhi, kenapa petugasnya klomprot, tidak berseragam dan dekil. Kenapa pula Pos pungutannya seperti Warung Rokok dan bahkan mirip WC Umum dipinggir jalan ?. Si mbak resepsionis yang senyumnya mirip artis Bollywood Priyanka Chopra tersebut pura pura nggak dengar. Sambil geleng geleng kepala malah menjelaskan bahwa MCD itu singkatan dari Municipal Corporation Of Delhi. Aturan membayar MCD Toll Tax atau pajak masuk kota bagi kendaraan umum ternyata baru diberlakukan 1 February 2016 yang lalu. 

Oooo gicu to ??? 

Pantas saja petugasnya masih klomprot, belum punya seragam dan pakai sandal jepit.


Truk Dan Bus Cukup Melempar Duit
Nggak Perlu Turun


Siapa Sangka Pos Pungutan Seperti Ini
Milik Pemerintah


Akhirnya Masuk Juga Kota New Delhi

Baca Juga :

Sabtu, 16 Juli 2016

Sewa Mobil 3G Di India

Sewa Mobil Di Jaipur Airport. Ini Innova Hyundai Elite
Hati Hati, Ingat 3G, 3G dan 3G

Sama seperti di negara negara lain, kalau anda mau nyetir sendiri mobil di India, sewa bisa dilakukan di Airport. Syaratnya sama saja paling cuma ditanya SIM International, tapi di India hanya nunjukin SIM biasa saja dari negara asal. Yang unik saat saya disuruh milih mobil, 

"Innova for you sir, our best and convenience car". 

Ini Innova Toyota, Original Innova Katanya
Periksa Dulu Klakson Dan Rem. Siapkan Doa
Yang Paling Mujarab Juga


Ternyata yang muncul Hyundai. Setelah beberapa hari di India saya baru tahu, ternyata semua orang India kalau menyebut mobil SUV/MPV selalu dengan istilah INNOVA. Jarang yang menyadari bahwa Innova itu adalah Toyota. Ada Innova Hyundai, Innova KIA, Innova Chevrolet dan lain lain. Sama seperti orang Indonesia kalau menyebut SUV/MPV selalu dengan istilah JEEP, Honda Jeep, Toyota Jeep dll. Ada juga orang Indonesia yang menyebut sepeda motor dengan istilah Honda. 

"Naik Honda ya mas. Hondanya apa ?". 
"Yamaha bebek dik"


Gajah India Tidak Takut Bunyi Klakson
Tapi Good Horn Tetap Penting

Lebih unik lagi, saat di counter sewa mobil saya ditawari juga paket tour keliling Rajasthan naik Volvo. Nggak perlu pegel linu dan tersesat nyopir sendiri, tinggal duduk manis naik VOLVO. Dalam pikiran saya kok murah sekali, ikut tour naik sedan mewah Volvo dengan sopir pribadi. Setelah saya teliti brosurnya. ternyata yang dimaksud Volvo itu tidak lain adalah Bus besar. Kalau di Indonesia semacam Bus Pariwisata atau Bus Malam. Ada Volvo Tata, Volvo Ashok Leyland, Volvo Scania dan Volvo Mercedes.

Pastikan Good Brake, Banyak Juga
Sepeda Motor Dan Tuk Tuk Yang Melawan Arus
Akhirnya saya tetap milih Innova meskipun dapatnya Hyundai Elite. Waktu ditawari Innova Ford Tavera saya nggak mau, apalagi Innova Honda CRV, bagi saya terlalu mahal. Sebelum melepas mobilnya, saya diingatkan untuk selalu ingat 3G. Wah keren banget mobilnya dilengkapi telepon seluler 3G. Ternyata saya salah lagi. Yang dimaksud 3G ternyata :

  • Good Horn - Pastikan klakson berbunyi nyaring
  • Good Brake - Pastikan rem cukup pakem untuk ngerem mendadak
  • Good Luck - Selamat jalan, selalu berdoa dan semoga selamat di jalan


Kalau Sapi Yang Ditengah Jalan
Lebih Baik Jangan Membunyikan Klakson
Jalan Pelan Atau Turun Dari Mobil Lebih Sopan

Nasehatnya tentang 3G ternyata benar sekali, sepanjang perjalanan Jaipur, Jodpur, Udaipur, New Delhi, Agra dan balik lagi ke New Delhi memang harus berkali kali membunyikan klakson, ngerem mendadak dan komat kamit baca doa. Rasanya seperti wisata di Taman Safari, berbagai macam binatang ada ditengah jalan. Bedanya dengan Taman Safari di Bogor, "Taman Safari" India ini selain penuh binatang juga penuh dengan Sepeda, Tuk Tuk (Bajaj), Ricksaw, Bus Kota, Truk dan manusia yang seenaknya turun naik bus kota, duduk duduk dan jongkok ditengah jalan. Sapipun juga santai tidur tiduran ditengah jalan.


Onta Juga Melawan Arus
Pastikan Mobil Anda Selalu Good Horn Dan Good Brake

Kesimpulan : 
Sangat Tidak 'Recommended'  sewa mobil dan mengemudi sendiri di India. Gunakan sopir yang berpengalaman dan asli orang India. Nabrak orang paling cuma dipenjara, tapi kalau sampai anda nabrak Sapi artinya setara dengan nabrak dewanya orang India. Resikonya sangat berat sekali, anda bisa dikeroyok dan bahkan didoakan masuk Neraka. Gawat ......

Taman Safari Terbesar Ada Di India
Anda Bisa Melihat Berbagai Macam Binatang Dari
Dalam Mobil


Hati Hati Dengan Penumpang Bus
Bergelantungan Dan Seringkali Asal Lompat
Kalau Turun



Anjing, Kambing, Keledai, Onta Dan Gajah
Bisa Anda Nikmati Dari Dalam Mobil
Di Negara 'Taman Safari' Bernama India


Nabrak Orang Paling Cuma Masuk Penjara
Nabrak Sapi Anda Langsung Dikeroyok
Dan Masuk Neraka


Pastikan Rem Dalam Keadaan Bagus
Tuk Tuk (Bajaj) Di India Seringkali Rodanya Lepas
Ditengah Jalan


Kalau Ada Sapi Menghalangi Ditengah Jalan
Harap Sabar Menunggu Sampai Si Sapi Pergi Sendiri


Truk Ngangkut Orang Seperti Ini Berhentinya
Sesukanya Dan  Nggak Mau Minggir
Tiba Tiba Penumpang Berloncatan Turun Dii Jalan


Nyeberang Jalan Seenaknya


Onta Salah Jalan
Udah Jalannya Sempit Sempit Isinya Binatang Pula



Dimana Mana Manusia
Penduduk India 5 Kali Lipat Penduduk Indonesia
Baca Juga :

Kamis, 14 Juli 2016

Rest Area Taj Expressway India

Istirahat Di Rest Area Taj Expressway Delhi - Agra
Nggak Ada Investor Sekelas Starbuck, Solaria, Mc Donald
Atau KFC Yang Berani Bikin Usaha Di Rest Area

Saya paling senang jalan jalan pakai mobil sewaan kemanapun juga sambil kesasar nggak tentu arah. Tujuannya cuma satu saja, pingin lihat lihat dan mencoba makanan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Restaurant butut atau bintang lima bukan jadi ukuran bagi saya, pokoknya pingin tahu langsung berhenti. Biasanya, kalau saya nyasar seperti ini hidung saya bisa cengar cengir kembang kempis bangga. Semakin terlihat bengong semakin banyak orang yang memperhatikan. "Ini orang dari planet mana, cari makan saja kok mondar mandir kesana kemari". 

Tidak Begitu Ramai Dibandingkan Indonesia
Karena Orang India Jarang Yang Mau Lewat Jalan Tol

Wajah ndeso dengan hidung pesek seperti saya ini menjadi daya tarik utama saya dinegara manapun. Sudah nggak terhitung lagi, berapa banyak orang yang menyapa, menanyakan asal negara, memberi tahu cara beli makanan atau sekedar menyapa saja. Termasuk di Rest Area Taj Expressway Delhi - Agra, India ini. Di tempat ini saya banyak belajar cara membeli makanan dan cara makan orang India. Benar benar berbeda dengan Rest Area di Indonesia. Di India, makan cukup sambil berdiri, di mobil atau duduk dibawah pohon. Beli gorengan (Puree) cukup dicocolkan ke saus sambal rame rame dengan pembeli lain. Nggilani pol. Kalau mau duduk di ruang ber AC, harus bayar peron dulu atau beli kupon makanan. Baca Juga : Nonton Pesawat Bayar Peron Di Srilanka


Umumnya Cuma Berdiri Stretching Saja
Nggak Ada Tempat Duduk

Tapi masih mending Rest Area India ini. Jauh lebih bagus dibanding Rest Area paling kere yang pernah saya temukan di Jerman. Di Autobahn Jerman, Rest Areanya cuma berisi Tempat Duduk batu saja dan bau pesing. Baca : Rest Area Paling Kere Ada Di Autobahn, Jerman.

Pingin Duduk Di Restaurant Ber AC
Harus Bayar Peron Atau Beli Kupon Makanan Dulu

Di Rest Area India ini ada beberapa warung makanan dan toilet. Mirip dengan di Indonesia. mau masuk toilet harus ngisi kotak sumbangan kebersihan. Yang menarik, orang yang beristirahat tidak semuanya bermobil, bus atau truk, tapi ada juga penunggang sepeda motor. Di India, jalan Tol bisa dilalui untuk semua kendaraan termasuk sepeda motor dan Tuk Tuk (Bajaj). 

Tapi Keren Lho, Bisa Bayar Pakai Kartu Kredit


Satu kelebihan Rest Area India ini dibanding Indonesia, meskipun warung warung yang jual makanan kecil sekelas Kaki Lima, tetapi pembayarannya bisa pakai Credit Card atau Debet Card. Caranya, beli voucher di satu satunya loket pembayaran di rest area tersebut, lalu tukarkan dengan makanan di warung yang anda pilih. Voucher tersebut akan dirobek, separuh untuk pemilik warung dan separuh lagi buat ditunjukkan ke petugas kalau anda mau duduk didalam ruangan ber AC. Kalau nggak mau duduk didalam ruangan ber AC, nggak usah bayar peron cukup beli voucher makanan pakai credit card saja.

Ini Pintu Restaurant Ber AC
Tunjukkan Karcis Kalau Mau Ngadem Didalam

Silahkan menyaksikan photo photo ini dan bandingkan dengan Rest Area di Indonesia. Di Rest Area Merak Cikampek atau dimanapun juga di tanah air selalu ada Rumah Makan sekelas Solaria, Starbuck, Mc Donald, KFC dan lain lain. Indonesia gicu lho....investor mana yang tidak ingin investasi dan membuka usaha di Indonesia. Gemah ripah loh jinawi, penduduknya makmur dan mau istirahat di rumah makan bagus. Pilihan makanan sangat banyak mulai dari Fast Food, Pempek sampai Rawon ada. Bisa duduk didalam restaurant ber AC tanpa harus bayar peron pula.  

Menu Makanan Banyak, Dipajang Didinding Dan Pagar
Silahkan Pilih

Ada Anjing Tidur Kekenyangan Juga


Semua Gambar Kayaknya Bintang Lima
Tapi Begitu Tersaji Rasa Dan Tampilan Seperti Kaki Lima


Warung Kecil Ini Makannya Sambil Berdiri
Tinggal Comot Saja Hitung Belakangan


Makan Di Warung Ini Juga Sambil Berdiri
Enakan Di Indonesia Bisa Duduk Duduk


Nah Ini Dia, Kalau Menu Di Pajang Diluar
Lalu Restaurantnya Yang Mana
Susah Mengingat Nama Makanan India


Ini Jual Kulfi Atau Es Cream India
Kalau Hujan Belinya Gimana ?


Duduk Di Trotoar Atau Stretching Saja
Daripada Harus Bayar Masuk Restaurant BerAC

Baca Juga :